alasan resign yang baik saat interview

Bagaimana Alasan Resign Yang Baik Saat Interview? Simak Tipsnya

Dalam sebuah wawancara kerja, ada beberapa pertanyaan penting yang sering ditanyakan oleh pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi kunci apakah seorang akan lolos dari sesi wawancara atau tidak.

Secara umum, jika dalam CV tertulis bahwa anda memiliki riwayat bekerja pada sebuah perusahaan, maka pewawancara akan bertanya “Kenapa anda resign dari perusahaan sebelumnya?”. Maka dibutuhkan alasan resign yang baik saat interview tersebut.

Pertanyaan ini perlu dikelola dengan baik, anda harus pintar menjawabnya. Sembunyikan apa yang perlu disembunyikan dan pilihlah kata-kata yang baik walaupun mungkin ada kekesalan dalam diri anda pada perusahaan sebelumnya.

alasan resign yang baik saat interview
Alasan resign yang baik saat interview

Alasan Resign Yang Baik Saat Interview

Hal pertama yang perlu digarisbawahi adalah jangan pernah menjelek-jelekan perusahaan anda sebelumnya. Karena secara tidak langsung itu akan menunjukan bahwa anda adalah seorang pencela. Dan tentu saja itu adalah karakter yang buruk.

Nah, daripada menjelek jelekan perusahaan sebelumnya. Ada beberapa alasan resign yang baik saat interview yang dapat anda gunakan ketika menjumpai pertanyaan semacam ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mencari Tantangan Baru

Jawaban pertama yang bisa anda pilih adalah mencari tantangan baru, ini secara tidak langsung menunjukan bahwa anda memiliki semangat tinggi, optimis dan suka terhadap tantangan-tantangan dalam dunia bisnis.

Baca Juga :  Begini Contoh Membuat Lamaran Kerja yang Baik & Benar

Dengan alasan ini setidaknya anda menjadi terlihat positif dimata para pewawancara dan mungkin mereka mempertimbangkan untuk menerima anda menjadi bagian dari perusahaan yang mereka kelola.

2. Ingin Pengalaman Berbeda

Sebetulnya jawaban ini hampir sama dengan jawaban poin pertama, hanya saja pengalaman erat kaitannya dengan suasana kerja, suasana kantor, teman kantor, jam kerja dan hal-hal lain yang sifatnya personal.

Bekerja di kantor baru akan membuat seseorang memulai lagi dari awal baik dari sisi karir ataupun lingkungan pekerjaan. Ini adalah alasan yang cukup logis diutarakan serta terlihat positif.

3. Ingin Suasana Kerja yang Kolaboratif

Jelaskan bahwa anda suka bekerja sama dengan tim, anda ingin berkembang dan terus berkembang dari hari ke harinya. Baik ketika bekerja secara pribadi ataupun ketika bekerja dengan orang lain.

Jawaban alasan resign yang baik saat interview poin ini akan menciptakan kesan bahwa anda suka berkomunikasi dan bersama-sama ingin memajukan sebuah perusahaan. Anda adalah orang yang dibutuhkan dan dicari dalam dunia kerja.

4. Jenjang Karir

Jika ingin menjawab dengan poin ke 4 ini, anda harus bisa menjelaskan alasannya dengan hati-hati, jangan sampai anda terpancing untuk menjelek jelekan perusahaan sebelumnya bahwa disana itu “seperti ini seperti itu”.

Bicaralah seperlunya dan jelaskan bahwa perusahaan sebelumnya kurang memperhatikan karir bagi karyawannya. Fokus pada jenjang karir seperti apa yang anda inginkan. Berbicaralah kedepan bukan dengan melihatnya kebelakang.

5. Pendidikan

Dalam posisi tertentu bisa saja anda keluar dari sebuah pekerjaan karena harus melanjutkan pendidikan atau mengurusi hal-hal lain yang berkaitan dengan pengembangan diri anda kedepan.

Ungkapkanlah hal tersebut jika memang faktanya demikian. Ini adalah alasan resign yang baik saat interview, Namun tentu saja anda tidak boleh berbohong dengan alasan apapun.

6. Keluarga

Alasan resign yang baik saat interview selanjutnya adalah keluarga. Ia bisa menjadi salah satu faktor seseorang resign dari sebuah perusahaan. Jika memang demikian anda bisa menjelaskannya kepada pewawancara bahwa anda berhenti bekerja karena faktor keluarga.

Baca Juga :  Ketahui Bagaimana Cara Mengisi Lamaran Kerja yang Benar

Seperti misalnya ingin lebih dekat dengan keluarga, tidak ingin terlalu banyak di pindah pindah tempat kerja atau mutasi ataupun alasan lainnya yang masuk akal dan tidak mengada-ngada.

7. Menghindari Berbicara Masalah Gaji

Kebanyakan orang ketika ditanya apa alasan mundur dari perusahaan sebelumnya adalah karena hal-hal yang berhubungan dengan gaji seperti gaji terlalu kecil, gaji tidak mencukupi, perusahaan pelit terhadap bonus dll.

Jawaban semacam inilah yang biasanya membuat seseorang gagal dalam wawancara kerja. Ini bukan alasan resign yang baik saat interview

Seperti diketahui, perusahaan tidak ingin mempekerjaan orang yang terlalu banyak menuntut dengan gaji, apalagi jika tidak dibarengi dengan skill dan produktivitas kerja yang meningkat.

So, hindari mengatakan bahwa anda resign karena gaji. Cari alasan lain yang lebih membuat anda terlihat profesional. Jika karena uang anda meninggalkan perusahaan sebelumnya, mereka tentu saja berpikir suatu waktu anda akan meninggalkan perusahaan mereka juga karena uang. Iya kan?

8. Alasan Jujur

Alasan terakhir yang bisa anda katakan adalah alasan-alasan jujur seperti misalnya berkaitan dengan keluarga, pendidikan, merger perusahaan ataupun keahlian baru yang anda miliki dari gelar yang baru diraih.

Katakan misalnya anda keluar dari perusahaan sebelumnya karena ingin lebih dekat dengan keluarga atau misalnya perusahaan lama di akusisi oleh perusahaan lain sehingga kemungkinan ada perombakan karyawan. Anda memutuskan untuk pindah karena ingin memulai semuanya dari awal.

Atau bisa juga anda baru lulus dari perkuliahan dan menguasai keterampilan baru yang ingin didalami dan diterapkan pada perusahaan yang anda lamar sekarang.

Ungkapkanlah alasan-alasan tersebut tanpa harus menjelekan atau menyudutkan pihak lain carilah alasan resign yang baik saat interview lain. Jujurlah dalam mengungkapkan alasan, karena kejujuran menjadi titik awal dari segala pencapaian.

Baca Juga :  Contoh Melamar Kerja Online agar Mudah Diterima
alasan resign yang baik saat interview
Alasan resign yang baik saat interview

Tanya Jawab Seputar Alasan Resign Yang Baik Saat Interview

Apa alasan resign yang baik berikutnya?

Catat! Ini 8 Alasan Resign agar Reputasi Tetap Baik di Kantor
1. Ingin Melanjutkan Pendidikan
2. Ingin Ganti Jalur Karier
3. Mencari Pengalaman dan Tantangan Baru
4. Karier Sulit Berkembang
5. Gaji Tidak Sesuai
7. Mendapatkan Perlakuan Buruk Saat Bekerja
8. Stres Karena Tekanan Kerja
9. Pindah Rumah

Kapan mengajukan resign?

Seperti dalam UU Pasal 26 ayat 2 Kepmen Tenaga Kerja tentang syarat mengundurkan diri berisi: Pekerja/buruh mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis dengan disertai alasannya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri.

Bagaimana cara resign yang baik?

Jaga Professionalitas, Inilah 6 Cara Resign Terbaik dan Terhormat
1. Usahakan untuk meninggalkan kesan yang baik
2. Berikan pemberitahuan
3. Berbicara jujur dengan atasan terlebih dahulu
4. Jangan umumkan pada banyak orang
5. Selesaikan pekerjaan atau kewajiban yang belum selesai
6. Sampaikan penghargaanmu

Bagaimana cara resign mendadak?

Langkah-Langkah Resign Mendadak
1. Berbicara dengan HRD. Tidak ada salahnya untuk membicarakan terlebih dahulu apa yang terjadi kepadamu.
2. Minta dukungan. Pernahkah kamu merasa stress akibat pekerjaan?
3. Membuat rencana finansial

Kapan paklaring diberikan?

Paklaring adalah dokumen pengalaman kerja seseorang sebagai bukti pernah bekerja di perusahaan. Surat keterangan ini berisi tentang jenjang karier, mulai dari awal masa bekerja sampai akhir masa bekerja di sebuah perusahaan ini biasanya diberikan setelah karyawan mengajukan pengunduran diri.

Apakah karyawan tetap boleh resign?

Maka, sah-sah saja jika karyawan tetap meninggalkan perusahaan walau surat resign masih ditahan. Walaupun demikian, agar hubungan antara karyawan dan perusahaan tetap baik, maka sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan dan tetap taat aturan.

alasan resign yang baik saat interview
Alasan resign yang baik saat interview

Penutup

Demikian artikel singkat tentang alasan resign yang baik saat interview rangkuman Seputar Kerja yang terlihat profesional ketika anda melakukan wawancara kerja. Anda bisa mengungkapkan alasan-alasan lain sesuai kenyataan yang pada faktanya memang terjadi.

Namun, seperti yang sudah disebutkan diawal, hindarilah untuk menjelek-jelekan perusahaan ataupun orang-orang yang ada di perusahaan sebelumnya. Karena itu hanya akan membuat anda buruk di mata para pewawancara. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.