Daftar Isi
Akhir-akhir ini muncul istilah baru yang bernama green financing. Konsep keuangan tersebut memang baru muncul di Indonesia. Sehingga, wajar saja bila masih banyak yang belum paham tentang istilah tersebut.
Di beberapa negara maju sudah menerapkan konsep green financing tersebut. Karena, memang sangat bermanfaat untuk sebuah lingkungan di sebuah negara. Di sini akan dibahas dengan lebih dalam tentang istilah tersebut!
Definisi Green Financing
Apakah sudah pernah mendengar istilah green financing? Sebuah istilah yang baru muncul akhir-akhir ini. Namun, sudah mulai diterapkan pada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
Jadi, pengertian green financing merupakan sebuah konsep keuangan yang bertujuan untuk memperbaiki lingkungan hidup. Jadi, terdapat arus keuangan yang memang khusus untuk pembangunan lingkungan yang lebih baik.
Tujuan dari adanya konsep tersebut adalah sudah pasti untuk memperbaiki lingkungan yang rusak. Selain itu, bisa juga dimanfaatkan untuk pembangunan keberlanjutan yang lebih ramah dengan lingkungan juga.
Biasanya banyak sekali investor yang melakukan penanaman saham pada konsep green financing ini. Karena, mempunyai tujuan yang jelas dan juga sangat bermanfaat untuk keberlangsungan lingkungan ke depannya.
Manfaat Green Financing
Konsep green financing ini mempunyai beberapa manfaat yang jarang diketahui orang. Inilah beberapa manfaatnya:
1. Melindungi Lingkungan
Untuk tujuan yang pertama adalah sudah pasti untuk melindungi lingkungan. Manfaat satu ini memang menjadi tujuan utama dari adanya konsep ini. Sehingga, lingkungan akan tetap terlindungi dari berbagai kerusakan.
Apabila terdapat kerusakan pada sebuah alam. Maka, langsung bisa menggunakan dana yang sudah disiapkan melalui green financing. Jadi, rusak tidak akan lama rusak dan bisa langsung diperbaiki.
2. Meningkatkan Arus Ekonomi
Manfaat selanjutnya adalah untuk meningkatkan arus ekonomi. Jadi, konsep ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan saja. Namun, bermanfaat juga untuk perputaran ekonomi di masyarakat.
Sehingga, dana yang ada dapat dimanfaatkan untuk sebuah proyek dengan tujuan pembangunan lingkungan. Tentunya pembangunan tersebut bisa melibatkan banyak pihak dan sudah pasti dapat meningkatkan ekonomi juga.
3. Mengurangi Emisi
Selama ini banyak yang menggunakan bahan emisi untuk mengerjakan sebuah proyek. Bahan tersebut sangat berdampak buruk untuk sebuah lingkungan. Dampaknya yaitu semakin meningkatnya pemanasan global.
Untuk mengurangi hal tersebut, dapat menggunakan konsep green financing. Sehingga, bahan emisi dapat diganti menggunakan bahan yang kandungan karbonnya lebih rendah. Jadi, pemanasan global pun akan semakin berkurang.
4. Menangani Perubahan Iklim
Manfaat berikutnya adalah untuk menangani perubahan iklim. Di Indonesia sendiri iklimnya sudah semakin parah dari tahun yang sebelumnya. Bahkan, permukaan air di laut pun semakin meningkat.
Selain itu, suhunya juga semakin meningkat dan sudah pasti membuat cuaca semakin panas. Untuk mengurangi hal tersebut, perlu sekali menerapkan konsep green financing. Tentunya melalui perbaikan iklim yang benar dan tepat.
5. Dapat Menciptakan Teknologi Baru
Sebuah proyek tentunya harus dikerjakan dengan menggunakan berbagai alat yang canggih. Namun, sayangnya kebanyakan alat yang digunakan berbahaya untuk lingkungan dan juga sekitarnya.
Melalui konsep keuangan yang satu ini. Pemerintah akan membuat beberapa teknologi yang tentunya ramah untuk lingkungan. Sehingga, lingkungan akan tetap terjaga dari alat-alat industri atau proyek.
Tujuan Green Financing
Pada konsep green financing ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai. Berikut beberapa tujuannya:
1. Demi Tercapainya Keunggulan Industri
Pada tujuan yang pertama adalah untuk mencapai sebuah keunggulan industri. Ada beberapa industri yang diuntungkan adanya konsep keuangan ini. Seperti ekonomi, sosial, dan yang sudah pasti lingkungan.
Adanya konsep ini membantu sebuah permasalahan yang sering terjadi di dalam lingkungan sosial. Jadi, semua permasalahan bisa selesai dengan menggunakan konsep keuangan yang satu ini.
2. Tercapainya Ekonomi Rendah Karbon
Untuk tujuan yang selanjutnya adalah untuk membuat ekonomi yang rendah akan karbon. Jadi, perputaran ekonomi yang dilakukan harus menggunakan bahan alam yang rendah dengan karbon.
Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki alam yang sudah rusak ini. Karena, penggunaan emisi karbon yang sudah berlebihan. Sehingga, adanya konsep ini emisi karbon yang digunakan bisa berkurang.
3. Media Promosi Investasi
Banyak sekali yang ingin melakukan investasi dalam bidang ini. Karena, memang dapat menguntungkan banyak pihak. Terutama menguntungkan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Adanya konsep green financing yang satu ini. Banyak orang yang tertarik untuk melakukan investasi yang sangat ramah lingkungan. Bahkan, bisa dikatakan sangat menjanjikan dan juga menggiurkan.
4. Media Pendukung Prinsip Pembangunan
Di dalam konsep keuangan yang satu ini ada banyak sekali prinsip pembangunan yang selaras dengan yang ada di Indonesia. Sehingga, cocok sekali bila diterapkan di lingkungan negara ini.
Jadi, tinggal disesuaikan saja dengan tujuan dari konsep keuangan tersebut. Tentunya mudah sekali disesuaikan dan masih sejalan juga. Tak heran bila pemerintah mengambil konsep ini untuk lingkungan Indonesia.
5. Membangun Ekonomi Yang Berkelanjutan
Tujuan berikutnya adalah untuk membangun sebuah ekonomi yang berkelanjutan. Jadi, tidak hanya untuk pembangunan sekarang saja. Namun, bisa berlanjut untuk perputaran ekonomi yang akan datang.
Ekonomi yang dimaksud tentunya berhubungan dengan alam. Jadi, pembangunan ekonomi alam bisa diterapkan untuk jangka waktu yang lama. Sehingga, akan bermanfaat untuk banyak pihak juga.
Tanya Jawab Seputar Green Financing
Apa itu green financing?
Green finance adalah pendanaan yang diberikan untuk proyek atau aktivitas yang berfokus pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti proyek energi terbarukan atau inisiatif efisiensi energi.
Bagaimana green financing membantu lingkungan?
Green finance membantu lingkungan dengan mendorong investasi pada proyek-proyek yang ramah lingkungan, seperti pembangunan infrastruktur berkelanjutan, pengembangan energi terbarukan, dan praktik bisnis yang berkelanjutan.
Apa saja instrumen keuangan yang termasuk dalam green financing?
Instrumen keuangan yang termasuk dalam green finance antara lain obligasi hijau (green bonds), pinjaman berkelanjutan, dan investasi berkelanjutan (sustainable investments) yang didedikasikan untuk proyek-proyek yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Siapa yang dapat memanfaatkan green financing?
Berbagai pihak dapat memanfaatkan green finance, termasuk perusahaan, pemerintah, institusi keuangan, dan individu yang ingin mendukung atau berinvestasi dalam proyek-proyek yang berorientasi pada keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.
Apa manfaat dari menerapkan green financing?
Manfaat dari menerapkan green finance antara lain adalah mendukung transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan, mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi konsumsi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, serta menciptakan peluang investasi yang berkelanjutan dan menguntungkan jangka panjang.
Itulah tentang green financing yang sudah mulai diterapkan di Indonesia. Adanya konsep keuangan tersebut akan membuat lingkungan menjadi lebih terlindungi. Apalagi, banyak sekali manfaat yang akan diperoleh dari adanya konsep tersebut.