Daftar Isi
Pernahkah kamu mendengar perdagangan derivatif? Nah, disini derivatif bisa di bilang jenis kontrak yang didasarkan pada nilai dasar aset keuangan dan terjadi antara beberapa pihak, serta berbagai instrumen keuangan seperti mata uang, saham, indext, kontrak berjangka, kontrak posi dan ekuitas adalah aset keuangan dasar yang biasanya di masukkan dalam perdagangan ini.
Bisa dibilang ini adalah perdagangan yang paling unik karena semua pihak yang terlibat akan melakukan dugaan terkait pergerakan harga aset keuangan dasar tanpa benar-benar memilikinya. Bukan cuma itu, tapi jenis perdagangan ini juga memungkinkan kamu sebagai trader untuk mengambil posisi panjang dan pendek.
Asalkan posisi yang dipilih masih berkaitan dengan harga aset keuangan dasar. Inilah yang menjadikan perdagangan jenis derivatif banyak di lirik para trader yang mau untung besar. Bukan cuma trader dari kalangan masyarakat biasa melainkan ada juga pemerintah yang melindungi nilai posisi mereka dengan perdagangan ini.
Mengenal Jenis-Jenis Perdagangan Derivatif
Perdagangan derivatif kini hadir dalam berbagai bentuk dan semuanya berkaitan dengan banyak aset atau komoditas barang. Tapi sudah taukah kamu apa saja jenis-jenis nya? Kalau belum yuk langsung simak informasi berikut:
Forward Contracts
Pertama ada Forward Contracts yang merupakan perjanjian antara dua pihak guna merampungkan transaksi pembelian maupun penjualan aset dasar di tanggal-tanggal tertentu di masa depan. Penjualan atau pembelian aset ini akan di sepakati sesuai dengan harga yang di buat saat kesepakatan.
Futures Contracts
Futures Contracts serupa dengan Forward Contracts, namun di perdagangkan di bursa dengan standar tertentu, termasuk ukuran dan tanggal berakhirnya kontrak.
Options
Options memberi pembeli hak, bukan kewajiban, untuk membeli (opsi beli) atau menjual (opsi jual) aset dasar pada harga dan tanggal tertentu. Hal ini memberikan fleksibilitas lebih kepada pemegang opsi yang tidak memerlukan kepemilikan fisik atas aset.
Swaps
Swap adalah jenis perdagangan derivatif yang mencakup kesepakatan antara dua pihak untuk menukarkan arus kas atau pembayaran berdasarkan syarat-syarat tertentu. Hal ini ermasuk suku bunga, mata uang atau bursa saham.
Masing-masing jenis derivatif pastinya punya ciri dan fungsinya masing-masing di bursa perdagangan. Yang mana nantinya para investor dan pelaku pasar akan menggunakan berbagai jenis derivatif ini untuk mencapai tujuan mereka, termasuk manajemen risiko, spekulasi, dan menciptakan peluang investasi yang lebih besar.
Fungsi Perdagangan Derivatif
Perdagangan derivatif memainkan peran penting dalam membantu pelaku pasar mengelola risiko yang akan mereka hadapi. Dalam dunia bisnis yang penuh ketidakpastian ini , derivatif menjadi suatu kebutuhan yang punya beberapa fungsi utama, yaitu:
Hedging (Lindung Nilai)
Salah satu fungsi utama derivatif adalah untuk melindungi investor terhadap perubahan harga. Pelaku pasar bisa memanfaatkan ini buat mengurangi risiko yang mungkin timbul dari perubahan nilai aset dasar seperti saham, mata uang, komoditas, atau suku bunga.
Dalam hal ini, derivatif akan berperan layaknya asuransi, yang akan melindungi nilai aset atau arus kas dari hal yang merugikan. Derivatif akan menggunakan kontrak berjangka untuk melindungi dari kenaikan harga.
Spekulasi
Derivatif juga digunakan oleh spekulan yang mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga aset dasar. Investor yang punya pandangan kuat terhadap arah pergerakan pasar bisa memakai derivatif ini buat mendapatkan eksposur tanpa memiliki aset fisik. Meskipun spekulasi ini punya risiko lebih tinggi, tapi jika prediksinya benar, maka bisa mendatangkan keuntungan besar.
Arbitrase
Ini adalah praktik yang memakai perbedaan harga antara aset serupa tapi di pasar tidak sama. Derivatif sering di pakai dalam strategi arbitrase buat memanfaatkan ketidakseimbangan harga antara pasar atau instrumen terkait.
Manfaat Umum Derivatif
Selain membantu memanajemen risiko yang akan muncul di kemudian hari, derivatif juga punya manfaat umum seperti:
Liquidity Enhancement
Perdagangan derivatif sering kali di perdagangkan di bursa yang sangat likuid sehingga memungkinkan pelaku pasar buat berdagang dengan lebih mudah. Hal ini tentu akan menciptakan pasar yang lebih efisien.
Price Discovery
Jenis perdagangan derivatif juga memberikan ekspektasi pasar mengenai harga aset dasar. Sehingga ini akan membantu pengambilan keputusan investasi yang lebih baik di masa depan nanti.
Diversifikasi Portofolio
Derivatif juga memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolionya dengan cara yang fleksibel. Sehingga mereka dapat mengambil posisi di kelas aset yang berbeda tanpa membeli aset fisik lebih dulu.
Pentingnya Memahami Risiko Derivatif Sebelum Memulai Perdagangan
Sebelum terlibat dalam perdagangan derivatif, penting banget buat kamu semua untuk memahami risiko yang ada dan mengambil tindakan pencegahan. Beberapa resiko yang bisa timbul ketika memperdagangkan derivatif adalah:
Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko yang disebabkan oleh perubahan harga suatu aset yang mendasarinya. Perubahan harga saham, komoditas, mata uang atau suku bunga juga bisa mempengaruhi nilai derivatif. Apalagi jika pergerakan harga tidak sesuai ekspektasi, maka bisa menimbulkan kerugian finansial yang cukup besar.
Risiko Kredit
Ini akan terjadi jika salah satu pihak dalam kontrak gagal memenuhi kewajiban pembayaran yang di sepakati. Jika salah satu pihak menghadapi kesulitan keuangan atau gagal mematuhi perjanjian kontrak maka resiko ini akan semakin besar.
Risiko Likuiditas
Likuiditas terjadi ketika tidak ada cukup pembeli atau penjual di pasar untuk melakukan transaksi derivatif dengan cepat. Hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam membeli atau menjual derivatif pada harga yang di inginkan. Risiko likuiditas akan mempersulit keluarnya suatu posisi atau menimbulkan kerugian akibat perbedaan harga yang ada.
Meskipun perdagangan derivatif menawarkan peluang keuntungan yang besar, kamu juga perlu memperhatikan resiko apa saja yang mungkin akan timbul di kemudian hari. Makanya penting banget untuk memiliki pemahaman menyeluruh tentang risiko-risiko yang ada dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat sebelum melakukan derivatif.