Daftar Isi
Teknikal trading termasuk salah satu istilah asing yang harus dipelajari oleh para trader pemula, agar ke depannya mereka bisa menjadi trader andal. Istilah ini bisa diibaratkan sebagai studi pergerakan harga yang sering dipakai dalam menganalisis tren harga di masa depan untuk instrumen surat berharga.
Ada sejarah tersendiri yang membuat teknikal trading dianggap sebagai metode analisis dalam dunia trading yang cukup penting. Pada kesempatan kali ini, kami akan membantu Anda untuk lebih mengenal tentang apa yang dimaksud dengan istilah tersebut.
Pengertian Teknikal Trading
Untuk mendapatkan untung yang lebih besar seorang trader perlu menganalisis tren harga dari instrumen tradingnya yang dapat terjadi di masa depan. Dalam hal ini, teknikal trading bisa menjadi metode analisis yang paling tepat, untuk mengamati pergerakan harga instrumen tersebut dan membandingkannya dengan riwayat harganya di masa lalu.
Hal ini terjadi karena teknikal trading merupakan metode analisis yang biasanya digunakan oleh para trader untuk memprediksi harga instrumen trading di masa depan. Metode analisis ini pertama kali diperkenalkan sejak 100 tahun yang lalu oleh seorang ahli bernama Charles Dow. Pandangan terkait pergerakan harga ini dituangkannya melalui The Wall Street Journal Amerika Serikat.
Meski metode analisis ini sebenarnya sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, tapi sampai sekarang para trader, baik pemula maupun profesional, masih sering memakainya untuk kepentingan pribadinya. Sebab, teknikal trading sudah dikembangkan secara lebih baik lagi sampai beberapa tahun ke depan.
4 Indikator Teknikal Trading yang Paling Populer
Ada 2 indikator dari metode analisis ini yang lebih diketahui publik, yaitu horizontal line dan trend line. Namun, sebenarnya masih ada 2 jenis indikator lainnya dari teknikal trading yang semakin populer sekarang ini. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai 4 indikator metode analisis teknikal dalam dunia trading:
1. Horizontal Line
Jika dibandingkan dengan ketiga indikator lainnya, maka horizontal line adalah yang paling populer di kalangan traderpemula maupun profesional. Pasalnya, horizontal line mampu membantu para trader untuk mengetahui tentang level support terkait pergerakan harga tersebut.
Tidak hanya itu, horizontal line juga dikatakan mampu membuat para trader lebih memahami tentang level resistance terkait pergerakan harga yang sedang dianalisis. Dengan begitu, mereka bisa lebih mengantisipasi terjadinya hal-hal buruk yang berkaitan dengan pergerakan harga tersebut.
2. Trend Line
Berbeda dengan tools atau indikator yang sebelumnya, untuk trend line sendiri memiliki fungsi dan kelebihan yang cukup unik, yaitu untuk memperoleh imbal hasil secara lebih maksimal. Maka dari itu, tidak mengherankan jika indikator yang satu ini juga termasuk indikator terpopuler di kalangan para trader.
Saat trader menggunakan indikator ini sebagai indikator utamanya, mereka bisa lebih memahami pergerakan harga instrumen trading yang sedang terjadi saat ini. Seperti yang orang-orang tahu, pergerakan harga dalam dunia trading termasuk tidak stabil, sehingga Anda harus menganalisisnya sepanjang waktu.
3. Fibonacci Retracement
Orang-orang sering memakai indikator teknikal trading ini untuk mengetahui pergerakan harga dari sebuah instrumen trading menggunakan alat bantu khusus. Nantinya, semua trader yang memakainya dapat mengetahui level support maupun level resistance tersebut dengan menarik garis lurus dari harga yang paling tinggi ke harga yang paling rendah.
Setelah melakukan tahapan yang ada di atas, maka tools teknikal trading ini akan langsung bergerak otomatis dalam memperlihatkan pergerakan harga yang sedang berlangsung. Dengan menggunakan indikator yang satu ini, Anda bisa lebih mudah dalam memperoleh keuntungan yang sesuai harapan.
4. Rectangle
Mengakhiri pembahasan mengenai tools atau indikator teknikal trading terpopuler saat ini, kami juga akan membahas tentang indikator rectangle yang fungsinya sendiri adalah untuk mencari konsolidasi secara lebih mudah. Mengapa begitu? Karena indikator ini mampu mencari konsolidasi dalam area yang kecil sekalipun.
Biasanya, penggunaan rectangle pada aktivitas trading akan selalu berkaitan dengan strategi yang harus dilakukan dalam trading saham maupun instrumen lainnya. Jadi, pergerakan harga instrumen trading tersebut bisa terlihat secara lebih jelas dan bisa memudahkan Anda untuk mengatur strategi trading selanjutnya.
Perbedaan Teknikal Trading dan Fundamental Trading
Karena kedua istilah ini mungkin masih terdengar asing bagi para trader pemula, jadi di sini kami juga akan menjelaskan tentang perbedaannya secara singkat. Teknikal trading dan fundamental trading merupakan metode analisis dalam dunia trading yang saling berbeda, sehingga para trader wajib memahaminya sejak pertama kali mengenal dunia trading.
Umumnya, fundamental trading lebih sering dipakai oleh para trader untuk melakukan trading secara jangka panjang. Selain itu, metode analisis ini lebih mengandalkan laporan keuangan perusahaan untuk mencari tahu tentang kinerjanya. Lebih jelasnya, berikut adalah perbedaan antara teknikal trading dengan fundamental:
Tanya Jawab Seputar Teknikal Trading
Apa yang dimaksud dengan teknikal trading?
Teknikal trading adalah pendekatan dalam perdagangan saham atau pasar keuangan lainnya yang menggunakan analisis grafik dan data historis harga untuk membuat keputusan perdagangan.
Apa perbedaan antara analisis teknikal dan analisis fundamental dalam trading?
Analisis teknikal berfokus pada pergerakan harga historis dan pola grafik, sementara analisis fundamental mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi, keuangan, dan industri yang mendasari suatu aset.
Apa saja indikator teknikal yang umum digunakan dalam trading?
Beberapa indikator teknikal yang umum digunakan meliputi moving averages, MACD (Moving Average Convergence Divergence), RSI (Relative Strength Index), dan Bollinger Bands.
Bagaimana cara mengidentifikasi tren pasar menggunakan analisis teknikal?
Tren pasar dapat diidentifikasi dengan melihat pola grafik seperti garis tren, support, dan resistance, serta menggunakan indikator teknikal seperti moving averages untuk menentukan arah pergerakan harga.
Apa pentingnya manajemen risiko dalam teknikal trading?
Manajemen risiko sangat penting dalam teknikal trading untuk melindungi modal dan mengurangi kerugian. Ini termasuk menetapkan stop loss, menentukan ukuran posisi yang sesuai, dan menggunakan rasio risk-reward yang seimbang dalam setiap perdagangan.
Pengertian mengenai teknikal trading ini memang wajib diketahui oleh semua trader, baik yang masih pemula maupun yang sudah andal. Para trader pemula yang memahami tentang hal ini dengan baik, mereka bisa lebih mudah dalam mendapatkan imbal hasil yang sesuai harapan.