platform investasi saham

Macam-Macam Platform Investasi Saham dan Peluang Investasi Saham

Akhir-akhir ini marak di tengah masyarakat Indonesia terutama Generasi Milenial dan Gen Z yang aktif investasi saham atau trading saham. Semuanya dilakukan di platform investasi saham. Ada apa di balik fenomena itu? Bagaimana sebaiknya Anda menyikapinya? Apa peluang dan tantangan yang perlu cermati para pemain di industri ini? Yuk kita cari tahu di artikel ini.

Platform investasi saham

Fenomena Semarak Platform Investasi Saham

Kemajuan teknologi membuat kegiatan berinvestasi sekarang jadi semakin mudah, semakin cepat, dan lebih terjangkau. Dua dekade yang lalu sepertinya kita masih susah membayangkannya. Ingat kan ya kalau misalnya kita mau investasi saham kita harus datang ke Bursa Efek atau menelepon langsung ke anggota Bursa Efek.

Kalau mau membeli emas ya harus ke toko emas atau ke pegadaian. Jelas Repot ya, bahkan bisa jadi ribet. Belum lagi nilainya. Kita harus punya modal jutaan atau bahkan puluhan juta rupiah kalau kita mau main investasi. Tapi sekarang tidak perlu repot dan susah seperti itu lagi karena ada banyak platform investasi saham digital. Manfaatkan saja ponsel, cari aplikasi investasi, lalu hanya dalam hitungan menit kita sudah bisa melakukan berbagai jenis kegiatan investasi. Modalnya juga bisa sangat minim bahkan mungkin cukup Rp1.000 saja bisa. Saking mudah dan praktisnya berinvestasi, maka tidak heran jika jumlah investor melonjak signifikan.

Selama masa pandemi kemarin kita tahu bisnis di berbagai industri tertekan dan banyak usaha mengalami kerugian bahkan sampai ada yang bangkrut. Tetapi jumlah investor di pasar modal justru malah melonjak. Signifikan sekali lonjakannya. Bayangkan sampai 17 Desember 2021, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat total investor pasar modal Indonesia mencapai 7,3 juta SID atau Single Investor Identification. Itu artinya ada peningkatan sebesar 89,58% dibanding tahun 2020 yang mencapai 3,88 juta.

Saat ini data KSEI mengungkapkan jumlah investor saham Indonesia sudah tembus 4 juta. Per akhir semester 1 Tahun 2022 jumlah SID telah mencapai 4.002.289. Sebanyak 99,79% diantaranya merupakan investor individu lokal. Bahkan Bursa Efek Indonesia memperkirakan di Tahun 2022 ini jumlah investor pasar modal berdasarkan SID bisa mencapai lebih dari 10 juta. Menurut Inarno Jayadi beliau ini adalah Direktur Utama BI, jumlah investor pasar modal terutama saham meningkat lebih dari 100%. Apa yang sebenarnya terjadi?

Ketua dewan komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan analisa menarik. Dikutip dari kompas.com dia mengatakan situasi pandemi yang telah membuat masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya memiliki dana darurat dan berinvestasi. Pandemi juga telah membuat masyarakat menunda mengeluarkan uang untuk hal-hal yang konsumtif seperti rekreasi misalnya. Sehingga Dana tersebut digunakan untuk investasi. Menariknya lebih dari 80% investor ternyata Generasi Milenial dan Gen Z. Dengan dominasi penduduk berusia muda dan gemar bermain ponsel maka Indonesia menjadi pasar potensial bagi bisnis platform investasi saham digital.

Di artikel ini kita akan membahas platform investasi saham digital yang semakin marak di Indonesia. Mengapa fenomena ini terjadi? Apa peluang dan tantangan yang perlu dicermati para pemain industri ini? Sebagai studi kasus kami akan mengupas salah satu perusahaan sekuritas nasional dengan produk unggulannya.

Platform investasi saham

Platform Investasi Saham Digital

Investasi digital atau investasi online adalah kegiatan penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan yang dilakukan melalui platform investasi saham online, baik melalui situs online maupun aplikasi. Investasi online memiliki beberapa kelebihan dibandingkan investasi offline. Diantaranya hemat waktu, bisa mulai berinvestasi dengan jumlah kecil, serta proses transaksinya mudah. Mengapa? Karena cukup dilakukan hanya menggunakan ponsel.

Tetapi anda perlu ingat bahwa dalam kemudahan selalu ada hal yang perlu kita waspadai. Investasi online itu rentan penipuan atau aplikasi dan sistemnya kadang-kadang masih suka error. Di Indonesia, platform investasi digital sebetulnya sudah berkembang sejak pertengahan tahun 2000-an. Itu sebabnya tidak heran kalau sekarang kita sudah bisa menemukan banyak sekali platform investasi saham digital. Pilihan investasinya pun beragam mulai dari investasi emas, reksadana, B2B landing, investasi saham, obligasi ritel dan lain sebagainya.

Sebagaimana kami sampaikan sebelumnya, sekitar 80% investor di Indonesia adalah generasi milenial. Mengapa mereka jadi getol berinvestasi? Kita lihat saja ya hasil survei Katadata Insight Center atau KIC terhadap 1.939 responden. Di situ ada beragam alasan mengapa mereka gemar berinvestasi. Pertama, untuk mempersiapkan masa depan dan mengelola uang nganggur. Itu adalah jawaban terbanyak yang disampaikan responden yang umurnya 15 sampai 38 tahun. Sedangkan jawaban dari generasi X atau yang berusia 39 tahun sampai 54 tahun adalah untuk mempersiapkan dana pensiun.

Platform investasi saham

Investasi Versus Trading

Selain investasi, mungkin Anda juga sering mendengar istilah trading. Apa sih perbedaan diantara keduanya? Secara garis besar investasi lebih menekankan upaya meningkatkan kekayaan dalam jangka panjang. Sementara trading adalah aktivitas jual beli untuk meraih keuntungan sesaat kalau hari ini Anda membeli saham dan saham itu Anda akan pegang selama 3 tahun kedepan, artinya anda sedang berinvestasi. Sebab Anda yakin setelah 3 tahun harga saham itu akan jauh lebih tinggi. Berbeda halnya kalau Anda membeli saham itu di pagi hari, lalu berencana menjualnya kembali sebelum pasar tutup di hari yang sama. Maka itu artinya anda sedang melakukan trading. Di situ Anda berharap bisa mendapatkan keuntungan dari adanya selisih antara harga jual dan harga beli.

Selain itu bagi investor, fluktuasi pasar harian tidak berpengaruh karena orientasi mereka jangka panjang. Tidak begitu dengan para trader, fluktuasi pasar jelas sangat berpengaruh sebab fluktuasi pasar membuka peluang bagi mereka untuk memperoleh keuntungan dari hasil jual dan beli saham di platform investasi saham. Perbedaan lainnya adalah ketika para investor dapat menikmati fasilitas seperti bonus, dividen, pemecahan saham dan lain sebagainya. Maka para trader tidak akan menikmati fasilitas tersebut.

Strategi investor adalah menciptakan kekayaan dengan bunga majemuk dan dividen. Mereka perlu mengawasi faktor-faktor yang mempengaruhi investasi seperti fundamental dari bisnis di mana dia berinvestasi. Seperti misalnya ada situasi industri, ekonomi, keuangan, pasar dan juga pesaing. Sedangkan trader bergantung pada waktu pasar. Mereka harus jeli menemukan momentum yang tepat untuk jual dan beli saham. Mereka juga perlu mencermati hal-hal yang biasanya mempengaruhi trading seperti indikator teknis, psikologi pasar, pengelolaan uang dan imbalan resiko.

Anda ingat ya di dunia keuangan ada prinsip yang terkenal yaitu high risk high return. Resiko yang tinggi mendatangkan keuntungan yang tinggi pula. Maka kegiatan investasi beresiko rendah dengan potensi pengembalian yang rendah pula dalam jangka pendek, tapi bisa lebih tinggi dalam jangka panjang. Sedangkan trading memiliki resiko tinggi namun potensi pengembaliannya juga lebih tinggi. Pluang.com menayangkan artikel edukasi investasi, di situ disebutkan bahwa rata-rata hasil yang diperoleh dari investasi adalah 15-20% per tahun. sedangkan dari trading adalah 8 hingga 10% per bulan.

Jelas ya bedanya. Nah, sekarang Anda mau pilih yang mana? Berinvestasi atau trading? Dengan bantuan teknologi platform investasi saham sekarang anda mudah saja menentukannya. Sebetulnya apapun pilihannya tidak masalah. Yang penting kenali profil resiko anda sebagai investor, lalu cermati perusahaan sekuritas serta produk dan layanannya.

Platform investasi saham

Persaingan Platform Investasi Saham

Data Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menunjukkan saat ini setidaknya ada 82 portal transaksi online atau platform untuk trading saham. Semuanya disediakan oleh puluhan pelaku industri keuangan baik itu e-commerce, bank atau sekuritas. Tuntutan konsumen saat ini serta persaingan platform investasi saham telah mendorong perusahaan keuangan untuk berlomba menghadirkan layanan terbaik untuk menarik hati para investor. Kemudahan, kecepatan dan biaya murah saat ini sudah jadi standar baku dalam berinvestasi. Lalu apa yang bisa dilakukan oleh para pelaku bisnis supaya bisa mengungguli yang lainnya?

1. Sistem layanan Platform yang stabil

Pengguna selalu bisa mengakses kapan saja. Kalau sistemnya error itu bahaya, karena dapat membuat kepercayaan investor menjadi turun. Bisa jadi kemudian mereka bahkan berpaling ke platform investasi saham lain yang dianggap bisa lebih diandalkan. Maka jikansistem mengalami error, layanan customer yang cepat tanggap bisa jadi senjata ampuh untuk meredam keresahan investor.

2. Perbanyak produk dan layanan di dalam aplikasi (Super Apps)

Ketika satu aplikasi memiliki beragam produk dan layanan yang lengkap dan terhubung dengan berbagai aplikasi mitra, maka customer akan mendapatkan kemudahan dan kenyamanan menggunakan paltform investasi saham tersebut. Mereka pun nggak berasa perlu berpindah ke platform investasi saham lain.

3. Edukasi

Edukasi adalah kunci. Memang saat ini jumlah investor melonjak pesat, tapi ingat secara umum kapasitas literasi keuangan masyarakat Indonesia masih cukup rendah. Itulah sebabnya kita sering mendengar banyaknya masyarakat yang tertipu investasi bodong. Karena mereka berharap bisa dapat untung besar dalam jangka waktu yang singkat. Jadi platform investasi saham sekaligus bisa memberikan nilai tambah berupa pengetahuan kepada para investor.

Platform investasi saham

Panca Global Sekuritas

Memilih platform investasi saham digital merupakan hal yang penting karena bukan hanya mereka menyediakan fasilitas trading, mereka juga bisa membantu mencapai tujuan investasi anda. Di sini ini kami akan membahas PT Panca Global Sekuritas kita singkat dengan PGS yang menurut kami menarik. Menarik karena PGS merupakan perusahaan sekuritas tradisional yang berhasil masuk ke dunia digital dengan memberikan layanan investasi digital untuk generasi milenial dan generasi Z. PGS didirikan 23 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 13 Agustus 1999 ketika terjadi krisis moneter yang tidak hanya melanda Indonesia, tetapi juga dunia.

Menariknya mayoritas para pendiri PGS sebelumnya adalah para pekerja profesional di bidangnya masing-masing. Mereka melihat ada kesempatan berpartisipasi untuk mendapatkan izin usaha perusahaan efek melalui lelang yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia. Mereka pun banting setir menjadi entrepreneur. Mereka memutuskan merintis sebuah perusahaan baru di bidang keuangan. Anehnya di tengah krisis moneter pula. Kenapa mereka berani? Ternyata mereka yakin bangsa Indonesia bisa melewati krisis moneter dan bisa menjadi bangsa yang lebih maju melalui program literasi keuangan.

Setelah berkiprah sekian lama, kini PGS sebagai platform investasi saham sudah memenangi beberapa penghargaan diantaranya sekuritas terbaik di tahun 2018 dan 2019. Panca Global Sekuritas berkode PG sudah terdaftar sebagai anggota Bursa Efek Indonesia serta memiliki izin resmi dan terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Perkembangan zaman dan segala yang terjadi di Indonesia membuat perusahaan-perusahaan sekuritas gesit merespon mereka berlomba menghadirkan layanan terbaik. Mereka pun ingin menjawab tuntutan konsumen serta persaingan di era digital.

Platform investasi saham

Maka setelah lebih dari 20 tahun beroperasi sebagai perusahaan sekuritas tradisional, PGS akhirnya memutuskan untuk mengikuti perubahan zaman dan masuk ke jasa layanan platform investasi digital. Pada Juni 2022 lalu PGS meluncurkan platform trading online bernama Hei5. Mereka membuat Hei5 sebagai platform yang aman serta mudah digunakan oleh banyak orang, baik mereka yang sudah berpengalaman dalam investasi atau trading saham, maupun yang belum punya pengalaman sama sekali. Hei5 sudah mengantongi izin resmi OJK.

Platform investasi saham ini dapat memberikan pelayanan pendampingan agar para nasabah bisa membuat keputusan investasi saham secara cerdas dan tepat. Hal yang menarik di sini adalah melalui Hei5, PGS berusaha untuk menggabungkan dua kekuatan yang tampaknya seperti bertolak belakang yaitu kehati-hatian dari sebuah perusahaan sekuritas tradisional dengan kemudahan dari sebuah layanan platorm investasi saham digital.

Saat ini Hei5 sudah dapat diakses melalui ponsel berbasis Android maupun iOS. Aplikasi platform investasi saham ini dibuat untuk melayani seluruh aktivitas jual beli saham, termasuk menavigasi pasar dan mengawasi portfolio konsumen. Proses pendaftaran, pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah juga bisa dilakukan melalui aplikasi ini.

PGS mengklaim bahwa seluruh proses pendaftaran dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih 1×24 jam saja. Setelah terverifikasi konsumen sudah langsung bisa melakukan trading saham, sesimpel itu. PGS juga bekerjasama dengan BCA, sehingga melalui Hei5 bisa dilakukan proses pembuka rekening secara online. Begitu juga untuk proses top up dana di portfolio dan juga penarikan dana dari portfolio ke rekening pribadi nasabah. Semuanya dilakukan secara host to host. Konsumen selanjutnya akan memperoleh email tentang laporan-laporan terkait transaksi saham dan corporate action.

Begitu pula dengan berita-berita, laporan keuangan masing-masing emiten, matriks analisa teknikal, dan fundamental yang terupdate mengenai saham-saham yang ada di pasar modal Indonesia. Kelengkapan fitur di aplikasi ini membuat Hei5 mampu merebut banyak nasabah baru. Sejak diluncurkan 3 bulan lalu Hei5 kini sudah memiliki 300 nasabah yang 40% nya aktif bertransaksi saham.

Kiat Berinvestasi Saham di Platform Investasi Saham

Bagi Anda yang ingin berinvestasi silahkan pilih berbagai kemudahan yang ditawarkan melalui platform investasi saham digital. Tetapi tetap harus berhati-hati ya, kita tetap perlu cermat karena instrumen investasi apapun itu mengandung risiko. Maka sebelum berinvestasi, pastikan kita telah memiliki dana darurat yang ideal dan telah memiliki jaminan kesehatan.

Tanpa dana darurat seperti itu kita akan kesulitan dalam menghadapi resiko hilangnya pendapatan akibat PHK atau ketidakpastian ekonomi. Begitupun tanpa perlindungan kesehatan, kita bisa kehilangan dana yang cukup besar karena harus menanggung biaya obat yang tidak murah. Tetapkan tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam berbagai periode untuk jangka pendek menengah dan juga panjang. Tanpa tujuan yang jelas maka proses investasi akan menjadi tidak terukur.

Berikutnya, prinsip klasik di dalam berinvestasi tetap berlaku. Yaitu jangan anda letakkan semua telur di dalam satu keranjang. Maksudnya lebih baik anda memiliki beberapa instrumen investasi yang berbeda sebagai bagian dari manajemen risiko. Pilihlah investasi berdasarkan instrumen di platform investasi saham yang paling kita pahami.

Platform investasi saham

Tanya Jawab Seputar Platform Investasi Saham

Apa aplikasi trading saham terbaik?

1. Ajaib
2. Stockbit
3. IPOT
4. Mirae HOTS
5. MOST
6. RTI Investor dari RTI Business
7. BIONS
8. MNC Trade
9. Hei5

1 lot sama dengan berapa?

Sebelumnya, 1 lot terdiri dari 500 lembar saham. Namun, ini membuat investasi saham tidak ramah untuk investor pemula atau mereka yang punya modal kecil. Aturan tersebut membuat saham hanya bisa dibeli oleh orang kaya atau perusahaan. Pada 6 Januari 2014, BEI membuat aturan baru tentang satuan lot saham.

Beli saham terbaik dimana?

Rekomendasi Aplikasi Saham Terbaik OJK
1. Ajaib
2. Bibit
3. Bareksa
4. BCA Best Mobile
5. Bions Mobile BNI Sekuritas
6. Stockbit
7. RTI Business
8. Mirae Asset Sekuritas

Bagaimana cara bermain saham untuk pemula?

Langkah menentukan cara main saham pemula yang baik dan bijak
1. Pahami ilmu dasar saham
2. Pelajari analisis saham
3. Lakukan transaksi berjangka
4. Hindari utang
5. Beli saham saat nilai turun
6. Kenali saham LQ45 dan IDX30

Apakah jual beli saham itu halal?

Berdasarkan sumber hukum dalil al-Quran dan hadits Rasul di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum trading saham dalam Islam adalah halal dan diperbolehkan, apabila memenuhi syarat tertentu. Karena, pada dasarnya kegiatan investasi saham sangat bermanfaat bagi keberlangsungan perputaran ekonomi suatu negara.

Investasi Apa yang Cocok untuk jangka pendek?

Rekomendasi Produk Investasi Jangka Pendek
1. Deposito
2. Reksadana
3. Surat Berharga Negara (SBN)
4. P2P Lending
5. Saham
6. Emas
7. Tabungan Berjangka
8. Tentukan Tujuan Kamu

Penutup

Jangan mudah tergiur iklan dan promosi yang menawarkan return tinggi atau karena dipopulerkan oleh para selebriti. Jangan pula berinvestasi pada satu instrumen hanya karena terdorong Fomo (Fear of missing out) alias takut ketinggalan tren. Lebih baik kita terus mengasah kecerdasan finansial dan jangan sekedar ikut-ikutan. Tentukan platform investasi saham Anda segera. Bagaimana? sudah siap untuk berinvestasi?