investasi langsung dan tidak langsung

Perbandingan Investasi Langsung dan Tidak Langsung! Mana yang Lebih Menguntungkan?

Apakah Anda ingin memulai investasi dan mendapatkan banyak keuntungan sebagai investor? Untuk mulai berinvestasi, maka penting untuk memahami jenis-jenis investasi, seperti perbandingan antara investasi langsung dan tidak langsung, serta apa saja keuntungannya.

Dengan memahami jenis investasi, maka Anda akan dimudahkan untuk menyusun strategi yang tepat dalam melakukan investasi. Jangan sampai berinvestasi hanya karena mengikuti trend, tanpa mencari tahu cara atau strategi untuk mendapatkan keuntungan.

Berinvestasi tanpa pemahaman yang dalam bisa menimbulkan kerugian bagi Anda. Wajar saja jika Anda masih bingung mengenai mana yang paling berpeluang untung, antara investasi langsung atau investasi langsung, manakah yang seharusnya Anda lakukan?

Investasi langsung dan tidak langsung

Perbandingan Investasi Langsung dan Tidak Langsung!

Sebelum mengenal jenis investasi langsung maupun tidak langsung, Anda harus memahami terlebih dahulu, apa pengertian investasi itu sendiri. Pada dasarnya, investasi adalah kegiatan perekonomian yang menggunakan strategi penanaman modal untuk memperoleh keuntungan.

Terdapat banyak jenis investasi dengan jangka waktu, risiko, serta peluang keuntungan yang berbeda-beda. Masing-masing jenis investasi ini terangkum dalam dua jenis umum, yaitu investasi langsung dan tidak langsung.

Mengenal Investasi Langsung!

Investasi langsung disebut juga dengan istilah Foreign Direct Investment (FDI), yaitu salah satu cara dalam melakukan investasi. FDI sendiri adalah arus modal internasional dimana perusahaan dari suatu negara mendirikan perusahaan atau memperluas usahanya di negara lain.

Definisi lain dari investasi langsung adalah, investasi yang dilakukan pada faktor atau aset untuk melakukan suatu usaha. Seperti investasi untuk perikanan, perkebunan, pabrik, toko, dan jenis usaha lainnya. Jenis usaha inilah yang membedakan investasi langsung dan tidak langsung.

Perlu Anda ketahui, investasi langsung juga memberikan dampak berganda atau multiplier effect yang cukup besar bagi masyarakat luas. Dampaknya akan ke belakang berupa input usaha, maupun ke depan atau output usaha yang akan menjadi input usaha lain.

Investasi langsung dan tidak langsung

Keuntungan Investasi langsung!

Berikut adalah beberapa kelebihan atau keuntungan jika Anda menggunakan sistem investasi langsung dalam berinvestasi:

  • Investasi langsung bisa dilakukan dalam jangka panjang, sehingga bisa menjadi simpanan dana untuk keperluan masa depan.
  • Investor dari investasi langsung bisa mengontrol secara penuh portofolio yang dimiliki oleh investor tersebut, untuk melakukan proses pembelian atau penjualan aset investasi sesuai keinginan investor.
  • Investasi langsung dan tidak langsung memiliki profil risiko yang bervariasi, namun investasi langsung lebih diminati banyak orang.
  • Jika Anda seorang investor langsung, maka kemampuan Anda sangat berpengaruh pada prestasi yang Anda jalankan, artinya mengenai keuntungan investasi yang Anda dapatkan.

Kekurangan Investasi Langsung!

Selain memiliki kelebihan, berikut adalah kekurangan yang dimiliki oleh investasi langsung:

  • Harus melakukan analisis pada instrumen investasi, dan hal ini bukanlah kegiatan yang mudah, jika salah analisis maka bisa mengalami kerugian.
  • Analisis instrumen investasi memerlukan waktu yang tidak sebentar.
  • Anda harus melakukan pengelolaan portofolio secara mandiri dan hal ini juga tidak mudah untuk dilakukan.

Jenis-Jenis Investasi Langsung!

Setelah kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah jenis-jenis dari investasi langsung!

  • Investasi untuk diperjualbelikan, berupa emas dan berlian, saham atau produk di pasar modal, tanah, ruko, properti, dan produk di pasar uang.
  • Investasi tidak diperjualbelikan, yaitu deposito bank serta tabungan.
Investasi langsung dan tidak langsung

Mengenal Investasi Tidak Langsung!

Setelah memahami pengertian, kelebihan, kekurangan, serta jenis-jenis investasi langsung, selanjutnya adalah mengenai investasi tidak langsung. Pada dasarnya, investasi langsung dan tidak langsung memiliki tujuan yang sama, namun keduanya tetap memiliki perbedaan.

Singkatnya, investasi tidak langsung dilakukan dengan cara memberikan kepercayaan kepada badan usaha atau perusahaan untuk mengelola berbagai aset investasi yang Anda miliki. Biasanya investasi tidak langsung dilakukan dengan sistem jangka pendek.

Perbedaan mendasar dari investasi langsung dan tidak langsung adalah waktu untuk mendapatkan keuntungannya. Investasi tidak langsung dilakukan dalam jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan maksimal dalam waktu singkat, investasi langsung sebaliknya.

Kelebihan Investasi Tidak Langsung!

Investasi langsung dan tidak langsung memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah kelebihan dari investasi tidak langsung:

  • Keputusan investasi tidak dilakukan individu, melainkan oleh tim manajemen investasi atau manajer investasi. Sehingga keputusannya sudah berdasarkan pertimbangan dan hasil analisis yang akurat.
  • Investor memiliki banyak waktu luang karena tidak perlu mengurus analisis instrumen investasi dan lainnya, semua sudah diurus oleh manajer investasi.
  • Investasi langsung dan tidak langsung sama-sama memiliki risiko kerugian, namun  karena menggunakan tenaga profesional, risiko investasi tidak langsung cenderung lebih kecil.
  • Investasi tidak langsung cocok untuk investor pemula yang belum memahami strategi atau cara melakukan investasi.

Kekurangan Investasi Tidak Langsung!

Investasi Langsung dan tidak langsung juga memiliki perbedaan dalam hal kekurangannya. Jika diatas sudah membahas investasi langsung, selanjutnya adalah kekurangan investasi tidak langsung:

  • Investor tidak terlibat secara langsung dalam proses investasi, hanya menyetorkan dana, kemudian menunggu hasil. Oleh karena itu, ini berisiko pada tindakan penipuan jika tidak berhati-hati memilih manajer investasi.
  • Investor tidak leluasa untuk mengganti instrumen karena terdapat ikatan atau perjanjian dengan pihak manajer, termasuk dalam hal pengembalian dana, dilakukan sesuai dengan perjanjian.
  • Investor harus tetap menanggung kerugian yang disebabkan oleh kesalahan manajer investasi, hal ini merupakan bagian dari perjanjian.
Investasi langsung dan tidak langsung

Tanya Jawab Seputar Investasi Langsung dan Tidak Langsung

Apa yang dimaksud dengan investasi tidak langsung?

Apa itu Investasi Tidak Langsung Investasi tidak langsung merupakan salah satu jenis investasi dimana Anda sebagai investor tidak mengelola portofolio investasinya secara langsung sehingga dikelola oleh Manajer Investasi. Produk investasinya adalah reksa dana seperti saham atau obligasi.

Apa contoh investasi tidak langsung?

Contoh dari investasi tidak langsung ini, adalah: deposito, investasi pada surat berharga (sekuritas), seperti saham dan obligasi, CP (Commercial Paper), reksadana dan sebagainya. Investasi pada aset keuangan ini juga bertujuan untuk mendapatkan manfaat masa depan.

Apa itu investasi langsung dan contohnya?

Jenis investasi langsung

Maksudnya, investasi yang dimiliki bisa dijualbelikan kepada orang lain pada waktu tertentu yang memiliki nilai cukup meningkat. Contoh investasi langsung untuk diperjualbelikan antara lain emas, berlian, saham, tanah, ruko, dan lainnya.

Mengapa perusahaan melakukan investasi langsung?

Keuntungan yang didapat dalam mengelola investasi langsung adalah adanya keterlibatan secara langsung. Tak dipungkiri, para investor dapat terjun langsung melihat dan mengelola aset serta mengambil keputusan penting untuk perjalanan aset yang sedang berlangsung.

Mengapa Reksadana disebut investasi tidak langsung?

Sementara itu, ketika Anda memutuskan investasi pada reksadana, maka hal tersebut menjadi salah satu contoh investasi bentuk tidak langsung. Disebut investasi tidak langsung karena dalam proses pemanfaatan dananya akan dikelola oleh pihak ketiga yang disebut sebagai Manajer Investor

Penutup

Itulah perbedaan antara investasi langsung dan tidak langsung, berdasarkan kelebihan dan kekurangannya. Namun yang pasti, kedua cara investasi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan keuntungan maksimal dari kegiatan investasi yang dilakukan, apapun jenisnya.