bank garansi

Bank Garansi : Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh

Bank tidak hanya berperan sebagai tempat menyimpan dana dan menyediakan pinjaman, namun juga dapat menyediakan jasa yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada salah satu pihak dalam transaksi bahwa pihak lain akan memenuhi pembayaran. Salah satu jenis jasa yang ditawarkan oleh bank dalam kategori ini adalah bank garansi atau bank guarantee.

Bank garansi

Pengertian Bank Garansi

Bank garansi adalah jenis bank yang menyediakan jaminan atau garansi kepada pihak ketiga untuk melindungi kedua belah pihak dalam suatu transaksi. Bank garansi dapat memberikan jaminan dalam bentuk uang atau surat berharga yang dijamin oleh bank tersebut. Bank garansi sering digunakan dalam proyek konstruksi, perdagangan, dan jasa lainnya untuk memberikan keyakinan kepada kontraktor atau pihak yang membeli barang atau jasa bahwa transaksi akan dilakukan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam kontrak.

Bank garansi diterbitkan dalam bentuk warkat yang menegaskan bahwa lembaga keuangan yang memberikan jaminan akan menjamin pembayaran yang seharusnya dilakukan oleh nasabah tersebut, jika nasabah tersebut gagal memenuhi kewajibannya kepada mitra bisnisnya. Dengan demikian, nasabah tetap dapat menerima barang yang diinginkan, sementara mitra bisnis tetap akan mendapatkan hak yang ditentukan dalam kontrak.

Mekanisme Bank Garansi

Mekanisme kerja bank garansi dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Permintaan jaminan: Pihak yang akan melakukan transaksi (seperti kontraktor dalam proyek konstruksi) akan meminta jaminan dari bank garansi untuk melindungi transaksi tersebut.
  • Proses pemberian jaminan: Setelah permintaan diterima, bank garansi akan mengevaluasi permintaan dan mengecek kelayakan pihak yang meminta jaminan. Jika diterima, bank garansi akan memberikan jaminan dalam bentuk uang atau surat berharga yang dijamin oleh bank tersebut.
  • Pemberian jaminan kepada pihak ketiga: Setelah jaminan diterima oleh bank garansi, pihak yang meminta jaminan akan menyerahkan jaminan tersebut kepada pihak ketiga (seperti kontraktor dalam proyek konstruksi) sebagai bukti bahwa transaksi akan dilakukan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam kontrak.
  • Penggunaan jaminan: Pihak ketiga yang menerima jaminan dapat menggunakannya sesuai dengan ketentuan yang ditentukan dalam kontrak, seperti untuk memperoleh dana dari pihak ketiga atau untuk melakukan transaksi lainnya.
  • Pembayaran: Setelah transaksi selesai, pihak yang meminta jaminan harus membayar kembali jaminan kepada bank garansi.
  • Pembatalan jaminan: Jika pihak yang meminta jaminan tidak memenuhi pembayaran, bank garansi dapat membatalkan jaminan dan menagih pembayaran dari pihak yang meminta jaminan.
Bank garansi

Jenis-Jenis Bank Garansi

Bank garansi memiliki cakupan yang luas dan dapat sesuai dengan kebutuhan dan transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Oleh karena itu, berikut ini beberapa jenis bank garansi yang perlu diketahui:

  1. Bank Garansi Pembayaran (Payment Guarantee): Bank garansi ini diberikan untuk menjamin bahwa pihak yang meminta jaminan akan membayar sesuai dengan ketentuan yang ditentukan dalam kontrak.
  2. Bank Garansi Pekerjaan (Performance Guarantee): Bank garansi ini diberikan untuk menjamin bahwa pihak yang meminta jaminan akan melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang ditentukan dalam kontrak.
  3. Bank Garansi Retention: Bank garansi ini diberikan untuk menjamin bahwa pihak yang meminta jaminan akan menyimpan dana yang ditentukan dalam kontrak untuk menjamin kualitas pekerjaan yang dilakukan.
  4. Bank Garansi Advance Payment: Bank garansi ini diberikan untuk menjamin bahwa pihak yang meminta jaminan akan mengembalikan uang muka yang diterima dari pihak ketiga jika tidak memenuhi ketentuan yang ditentukan dalam kontrak.
  5. Bank Garansi Penawaran (Bid Bond): Bank garansi ini diberikan untuk menjamin bahwa pihak yang meminta jaminan akan mengikuti proses lelang sesuai dengan ketentuan yang ditentukan dalam kontrak jika diterima sebagai pemenang lelang.

Di luar jenis-jenis bank garansi yang telah disebutkan di atas, masih terdapat banyak jenis lain yang dapat ditawarkan oleh lembaga keuangan sesuai dengan kebutuhan kontrak dari nasabah. Oleh karena itu, jika Anda tertarik untuk menggunakan layanan bank garansi, pastikan untuk berkonsultasi dengan customer service bank yang bersangkutan untuk mengetahui jenis garansi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Bank garansi

Contoh Transaksi Bank Garansi

Jika Anda membuka sebuah cafe yang memerlukan dana sebesar Rp250.000.000 untuk membeli berbagai perabotan di sebuah toko perabotan rumah tangga unik di Surabaya. Karena Anda dan pemilik toko tidak saling mengenal, maka tidak mengherankan jika pemilik toko meminta jaminan bank dari Anda sebagai jaminan pembayaran sebelum mengirimkan barang ke lokasi cafe Anda.

Anda kemudian memohon penerbitan jaminan tersebut dengan menyetorkan agunan sebesar Rp250.000.000 ke sebuah bank terpercaya. Anda dan bank tersebut kemudian menandatangani kontrak pembelian perabotan tersebut. Karena yakin dengan kualitas pembelian Anda, toko perabotan tersebut kemudian mengirimkan perabotan yang Anda butuhkan ke cafe Anda. Pada tanggal yang telah ditentukan setelah transaksi pembelian perabotan selesai, bank akan mengembalikan agunan Anda.

Selain itu, contoh transaksi bank garansi dapat dilihat dalam berbagai situasi, di antaranya:

  • Proyek konstruksi: Sebuah perusahaan konstruksi meminta jaminan dari bank garansi untuk melindungi transaksi proyek konstruksi yang akan dilakukan dengan pemilik proyek. Bank garansi akan memberikan jaminan dalam bentuk uang atau surat berharga yang dijamin oleh bank tersebut sebagai bukti bahwa perusahaan konstruksi akan melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang ditentukan dalam kontrak.
  • Perdagangan: Sebuah perusahaan eksportir meminta jaminan dari bank garansi untuk melindungi transaksi perdagangan dengan perusahaan impor. Bank garansi akan memberikan jaminan dalam bentuk uang atau surat berharga yang dijamin oleh bank tersebut sebagai bukti bahwa perusahaan eksportir akan membayar sesuai dengan ketentuan yang ditentukan dalam kontrak.
  • Pekerjaan jasa: Sebuah perusahaan jasa meminta jaminan dari bank garansi untuk melindungi transaksi pekerjaan jasa yang akan dilakukan dengan klien. Bank garansi akan memberikan jaminan dalam bentuk uang atau surat berharga yang dijamin oleh bank tersebut sebagai bukti bahwa perusahaan jasa akan melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang ditentukan dalam kontrak.

Fungsi Bank Garansi

Fungsi utama dari bank garansi adalah untuk memberikan jaminan atau perlindungan bagi kedua belah pihak dalam suatu transaksi. Beberapa fungsi lain dari bank garansi yaitu:

  • Memberikan keyakinan: Bank garansi dapat memberikan keyakinan kepada pihak yang membeli barang atau jasa bahwa transaksi akan dilakukan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam kontrak.
  • Melindungi risiko: Bank garansi dapat melindungi pihak yang meminta jaminan dari risiko tidak dibayarnya uang oleh pihak ketiga atau tidak dilakukannya pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang ditentukan dalam kontrak.
  • Meningkatkan aktivitas ekonomi: Dengan adanya bank garansi, perusahaan dapat melakukan transaksi dengan lebih aman dan percaya diri, sehingga dapat meningkatkan aktivitas ekonomi.
  • Memperluas kesempatan: Bank garansi dapat memperluas kesempatan bagi perusahaan atau individu yang memiliki keterbatasan modal atau kredit untuk mengikuti proyek atau transaksi yang lebih besar.
  • Menjadi alat yang efektif dalam proses lelang: Bank garansi dapat menjadi alat yang efektif dalam proses lelang untuk menjamin bahwa pihak yang memenangkan lelang akan memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam kontrak lelang.
Bank garansi

Tanya Jawab Seputar Bank Garansi

Apa yg dimaksud dengan bank garansi?

Bank Garansi adalah agunan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima agunan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.

Apa keuntungan bank garansi?

Manfaat bank garansi adalah mampu menjamin kualitas kerja yang sesuai kontrak. Ini dinamakan performance bonds. Jika kontraktor gagal melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak, maka pemilik proyek akan mendapatkan ganti rugi.

Bagaimana mekanisme proses bank garansi?

Mekanisme Bank Garansi

Pihak kontraktor akan mengajukan bank garansi ke bank dengan membayar komisi atau provisi. Setelah proses pengajuan berhasil, pihak bank akan memberikan sertifikat bank garansi kepada kontraktor.

Siapa yang membuat bank garansi?

Pihak pertama merupakan pihak penjamin yang merupakan bank untuk menerbitkan jaminan kepada nasabahnya. Pihak selanjutnya adalah pihak terjamin yang merupakan nasabah. Pihak terjamin merupakan pihak yang mengajukan dan membuat permohonan terkait jaminan melalui bank.

Kapan bank garansi dapat dicairkan?

Sedangkan, menurut pasal 67 ayat (3) Perpres 54/2010, jaminan atas pengadaan barang/jasa harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja.

Penutup

Jika Anda ingin mengajukan layanan bank garansi, pastikan untuk bekerja sama dengan perusahaan perbankan yang diakui legitimasinya oleh calon mitra Anda. Selain itu, pastikan Anda memiliki rekening di perusahaan tersebut dan mempertimbangkan faktor biaya yang dibutuhkan.

Sebaliknya, jika Anda menerima jaminan bank dari mitra Anda, pastikan untuk memverifikasi keaslian warkat tersebut kepada bank yang menerbitkan jaminan tersebut. Hal ini penting dilakukan karena dengan perkembangan teknologi saat ini, tidak menutup kemungkinan dokumen penting seperti bank garansi dapat dimanipulasi.